BENTUK SATUAN LINGUAL SUMPAH SERAPAH BAHASA KAILI Deni Karsana*) Abstrak Abstract Swearing in daily life were verbal form of someone in produce language. Swearing is spontaneous expression on taboo (impolite) words to another people. Swearing can be in the form of abusive swearing, blasphemy, cursing, swearing, obscenity, and expletive. Kailinese swearing is formed by language aspect in words, phrases, and clauses. Kailinese swearing can be nominal, adjective, and verbs. Kailinese swearing can be derivative which form of word add affixation or compound word. In phrase, it can be nominal and adjective one. Keywords: swearing, abusive swearing, lingual form, Kailinese 1. Pendahuluan Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar seorang yang sedang dilanda emosi berteriak, memaki sesorang yang dianggap telah melakukan sesuatu perbutaan yang tidak menyenangkan atau merugikan dirinya. Misalnya, seorang ibu yang marah-marah ketika melabrak seorang wanita yang berselingkuh dengan
Postingan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Ketika Globalisasi Mulai Menggerogoti Identitas Lokal (Studi Kasus Etnik Kaili, Sulawesi Tengah) Abstrak Identitas atau jati diri sangatlah penting kehadirannya. Suatu suku bangsa atau etnik akan diakui keberadaannya bila tetap eksis dengan ciri budayanya. Ciri budaya dapat terlihat dari bahasa dan sastranya. Tidak hanya di Jawa, Bali, Sumatera, hal yang serupa terjadi di Sulawesi Tengah. Kini keberadaan bahasa dan sastra lokal di Sulawesi Tengah mengalami kemunduran . Lantas upaya apa yang dilakukan, dan masihkah akan bertahan? Suatu hal yang dilematis saat ini ketika menghadapi arus global. Oleh Deni Karsana, M.A.